Sabtu, 19 Oktober 2013

BBM for Android Jika Gagal Dirilis, Google Semestinya Turut Tanggung Jawab


BBM for Android Jika Gagal Dirilis, Google Semestinya Turut Tanggung Jawab



BBM for Android, hari ini genap empat pekan atau satu bulan gagal dirilis. 21 September lalu Blackberry janjikan jika aplikasi pesan instan populer ini akan hadir di Play Store. Jika BBM lintas platform gagal rilis lagi, semestinyaGoogle turut bertanggung jawab.
Mengapa demikian? Mari tengok kembali ke belakang. Sebelum hari H peluncuran aplikasi – atau bahkan jauh-jauh hari pra 21 September – di Google Play muncul beberapa aplikasi yang mengaku BBM. Mulai aplikasi yang benar-benar palsu, aplikasi menipu, atau aplikasi yang ‘menyamar’.
Contohnya, ada aplikasi yang bernama BBM for Anroid. Sejenak pengguna mungkin mengira jika itu adalah aplikasi Blackberry Messenger untuk Android. Padahal, aplikasi itu adalah Bluetooth Messenger. Ini mendingan, sebab ada pula yang mengaku BBM padahal miliki misi lain, cyber crime.
Graham Cluley, salah satu security expert berujar pada CNET News UK jika ia miliki keyakinan yang kuat dengan Google. Namun, empat pekan yang lalu nampaknya raksasa internet itu ceroboh. Bahkan, mereka cenderung lakukan pembiaran.
Ketika Blackberry umumkan ketersediaan BBM ke Android dan iOS, Google Play langsung kebanjiran aplikasi tak jelas. Dengan mendewakan roh Android yangopen source, Google beralasan jika Play Store bisa dijejali dengan aplikasi apa pun.
Alhasil banyak pengguna yang tertipu. Tatkala jumlahnya membengkak, Google pun baru bertindak. Blackberry juga urung melepas BBM ke Android – selain karena gangguan teknis – juga akibat banyaknya aplikasi yang mengaku BBM di Play Store.
Pendek kata, jika BBM lintas platform gagal dirilis lagi – dan lagi – tak salah bukan jika Google semestinya ikut bertanggung jawab?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar